Kekayaan Ustman Bin affan

Rahasia Kekayaan Utsman bin Affan

 

Ustman Bin Affan adalah sahabat lain Rasulullah SAW yang juga merupakan pengusaha besar kala itu. Meskipun kaya raya, beliau hidup dengan sederhana dan sangat dermawan, sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Zuhud.

Pada masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq ra, kaum Muslimin dilanda kemarau dahsyat. Mereka mendatangi Khalifah Abu Bakar dan berkata, “Wahai khalifah Rasulullah, langit tidak menurunkan hujan dan bumi kering tidak menumbuhkan tanaman, dan orang meramalkan datangnya bencana, maka apa yang harus kita lakukan ?”

Abu Bakar ra menjawab : “Pergilah dan sabarlah. Aku berharap sebelum tiba malam hari Allah akan meringankan kesulitan kalian”. Pada petang harinya di Syam ada sebuah kafilah dengan 1,000 unta mengangkut gandum, minyak dan kismis. Unta itu lalu berhenti di depan rumah Ustman, lalu mereka menurunkan muatannya. Tidak lama kemudian pedagang datang menemui Ustman, si pedagang kaya, dengan maksud ingin membeli barang itu.

Lalu Ustman berkata kepada mereka : “Dengan segala senang hati. Berapa banyak keuntungan yang akan kalian berikan ?” Mereka jawab : “Dua kali lipat” Ustman menjawab : “Wah sayang, Sudah ada penawaran lebih”

Pedagang itu kemudian menawarkan empat sampai lima kali lipat, tetapi Ustman menolak dengan alasan sudah ada penawar yang akan memberi lebih banyak. Pedagang menjadi bingung lalu berkata lagi pada Ustman : “Wahai Ustman, di Madinah tidak ada pedagang selain kami, dan tidak ada yang mendahului kami dalam penawaran. Siapa yang berani memberi lebih ?”
Ustman menjawab : ”Allah SWT memberi kepadaku 10 kali lipat, apakah kalian dapat memberi lebih dari itu?”

Mereka serentak menjawab : “Tidak!” Ustman berkata lagi : “Aku menjadikan Allah sebagai saksi bahwa seluruh yang dibawa kafilah itu adalah sedekah kerana Allah, untuk fakir miskin daripada kaum muslimin”

Petang hari itu juga Ustman ra membagi-bagikan seluruh makanan yang dibawa unta tadi kepada setiap fakir dan miskin. Mereka semua mendapat bagian yang cukup untuk keperluan keluarganya masing-masing dalam jangka waktu yang lama. Itulah salah satu kedermawanan Ustman Bin Affan yang merupakan keistimewaan yang dimilikinya selain sebagai Khulafaur Rasyidin dan beliau juga termasuk salah seorang dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga.

KAYA + JUJUR = DERMAWAN
Kita sangat merindukan hadirnya seorang Young entrepreneur/pengusaha muda kaya raya yang memiliki sifat jujur dalam dirinya. Pun harta yang diperolehnya adalah berangkat dari aspek kejujuran ini. Dan saya sangat yakin, kalau memang begitu adanya maka insyaallah akan lahir orang-orang dermawan yang dengan tulus membantu saudaranya yang lain. Insyaallah.

Hari ini kita belajar dari dua sahabat yang memiliki KECERDASAN FINANSIAL yang luar biasa sehingga bisa mengantarkannya menjadi PENGUSAHA KAYA RAYA dengan omset yang besar. Dengan kata lain, uanglah yang mengejar mereka sehingga dalam kondisi apapun pasti berpotensi menjadi peluang yang sangat menguntungkan.

Juga kita belajar bagaimana dua sahabat ini memiliki KECERDASAN SPIRITUAL yang sangat istimewa sehingga selalu menegakkan KEJUJURAN dalam setiap aspek kehidupannya temasuk dalam menjalankan roda bisnisnya. Dalam setiap kehidupannya senantiasa ada aspek spiritual, sehingga pantaslah kalau dua sahabat ini dijamin masuk surga.

Kalau sudah memiliki dua kecerdasan di atas, maka menjadi DERMAWAN itu adalah sebuah kemestian. Dan sekali lagi kita belajar dari para pejuang kemakmuran tentang kedermawanan. Atau kalau saya mengistilahkan MEMBERI TANPA MENANTI, artinya kedermawanan itu adalah sebuah sikap bagaimana kita selalu bisa menjadi seorang yang mandiri dan selalu menjadi TANGAN DI ATAS. Karena “tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah”.
  1. Tarikah 1 (tunai)    : 30 juta Dirham
  2. Tarikah 2 (tunai)    : 150.000 Dinar
  3. Sedekah                : 200.000 Dinar
  4. Unta                      : 1000 ekor
(Sumber  : al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz 7, hal. 214, Ibn Katsir)
Jika dirupiahkan
  1. Tarikah 1 (tunai)              : 1.845.690.000.000
  2. Tarikah 2 (tunai)              : 291.219.750.000
  3. Sedekah                          : 388.293.000.000
  4. Unta                                : 7.740.000.000
Jumlah: 2.532.942.750.000 (Dua Triliun, Lima Ratus Tiga Puluh Dua Milyar, Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Juta, Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Perhitungan di atas bisa jadi lebih kecil dari realitanya karena beberapa aset dan sedekah beliau yang tidak dimasukkan, seperti
  • pembelian lahan untuk sumur "Rumah" senilai 20.000 Dirham,
  • hibah 950 unta untukperlengkapan perang Tabuk/’Usrah. (ar.wikipedia.org/wiki/عثمان_بن_عفان)
  • aset tanah (dhiya’) dan kuda yang jumlahnya amat sangat banyak (Tarikh Ibn Khaldun, Jil 1)
Anda dapat mengulangi perhitungannya dengan memasukkan data dari dua buku yang saya sebutkan.
Kekayaan lain, yaitu menikahi dua orang putri Rasulullah SAW (Ruqayyah lalu Ummu Kultsum) gak usah dimasukkan ya! Sebab itu bukan kekayaan finansial, meski itu juga sebuah kekayaan yang amat tak terkira.


#sumber : http://www.sholat-dhuha.info/2012/03/rahasia-kekayaan-utsman-bin-affan.html?showComment=1426778207058#c5491681420703739444

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kopi Gumay - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template supported super blog pedia
Proudly powered by Blogger